Kapan 10 Hari Terakhir Ramadan 2025? Catat Tanggal dan Amalannya

Bulan Ramadan 2025 sudah mulai memasuki 10 hari terakhir. Ada sejumlah keutamaan yang dapat diraih muslim di malam-malam terakhir Ramadan ini. Kapan 10 hari terakhir Ramadan 2025?

Pada 10 hari terakhir Ramadan, Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam mengerjakan lebih banyak amalan untuk menggapai Lailatul Qadar. Malam Lailatul Qadar adalah malam di bulan Ramadan yang kemuliaannya lebih baik dari malam 1000 bulan.

Mengutip buku Fikih Puasa Ramadhan, I’tikaf, dan Lailatul Qadar karya Wafi Marzuqi Ammar, Lailatul Qadar adalah malam yang penuh berkah, di mana setiap doa dikabulkan dan pahala dari ibadah yang dilakukan pada malam itu berlipat ganda.

Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda,

“Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Menurut banyak ulama, Lailatul Qadar jatuh pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadan, terutama pada malam ke-27. Namun, tidak ada kepastian mengenai tanggalnya, sehingga umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah di seluruh sepuluh malam terakhir.

Kapan 10 Hari Terakhir Ramadhan 2025?

Merujuk penetapan awal Ramadan oleh Kementerian Agama (Kemenag), 1 Ramadan 1446 H jatuh pada 1 Maret 2025. Dengan demikian, 10 hari terakhir Ramadan 2025 dimulai pada 20 hingga 29 Maret 2025.

Berikut rincian jadwalnya:

Malam 21 Ramadhan: Kamis Malam, 20 Maret 2025 (Malam ganjil)

Malam 22 Ramadhan: Jumat Malam, 21 Maret 2025

Malam 23 Ramadhan: Sabtu Malam, 22 Maret 2025 (Malam ganjil)

Malam 24 Ramadhan: Minggu Malam, 23 Maret 2025

Malam 25 Ramadhan: Senin Malam, 24 Maret 2025 (Malam ganjil)

Malam 26 Ramadhan: Selasa Malam, 25 Maret 2025

Malam 27 Ramadhan: Rabu Malam, 26 Maret 2025 (Malam ganjil)

Malam 28 Ramadhan: Kamis Malam, 27 Maret 2025

Malam 29 Ramadhan: Jumat Malam, 28 Maret 2025 (Malam ganjil)

Keutamaan Sepuluh Malam Terakhir Ramadan

Sepuluh malam terakhir Ramadan memiliki keutamaan khusus yang tidak dimiliki oleh malam-malam lainnya. Rasulullah SAW sangat menekankan pentingnya malam-malam ini dan menganjurkan untuk bersungguh-sungguh dalam beribadah.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, beliau berkata:

“Rasulullah SAW apabila telah masuk sepuluh malam terakhir (bulan Ramadan), beliau menghidupkan malamnya, membangunkan keluarganya, bersungguh-sungguh, dan mengencangkan ikat pinggangnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW meningkatkan intensitas ibadahnya pada 10 malam terakhir Ramadan. Beliau menghidupkan malam-malam tersebut dengan shalat, dzikir, membaca Al-Qur’an, dan berbagai ibadah lainnya.

Amalan pada Sepuluh Malam Terakhir Ramadan

Mengutip buku 10 Malam Akhir Ramadhan karya Shabri Shaleh Anwar, berikut adalah beberapa amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada 10 malam terakhir Ramadan:

1. Shalat Malam (Qiyamul Lail)

Shalat malam atau qiyamul lail adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW bersabda,

“Barang siapa yang melaksanakan shalat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Membaca Al-Qur’an

Membaca dan merenungkan ayat-ayat Al-Qur’an di 10 malam terakhir sangat dianjurkan, mengingat bulan Ramadan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an.

3. Memperbanyak Dzikir dan Doa

Salah satu doa yang dianjurkan untuk dibaca pada malam-malam ini adalah sebagai berikut,

اللَّهُمَّ إنَّك عَفْوٌ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

“Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni.” (Ya Allah, Engkau Maha Pengampun dan mencintai pengampunan, maka ampunilah aku.)

Doa ini diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada Aisyah RA saat ia bertanya doa apa yang sebaiknya dibaca pada malam Lailatul Qadar (HR. Tirmidzi, Ahmad, dan Ibnu Majah).

4. I’tikaf

I’tikaf adalah berdiam diri di masjid untuk beribadah kepada Allah SWT. Rasulullah SAW selalu melakukan i’tikaf di sepuluh malam terakhir Ramadan. Dalam sebuah hadits disebutkan:

“Sesungguhnya Nabi SAW melakukan i’tikaf pada sepuluh malam terakhir Ramadan hingga beliau wafat.” (HR. Bukhari dan Muslim)

5. Bersedekah

Memberikan sedekah di malam-malam ini juga memiliki keutamaan besar. Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan lagi pada bulan Ramadan.

Artikel Lainnya

Send Us A Message