Haji dan umrah adalah ibadah yang disyariatkan dalam Islam. Ibadah ini menghadirkan pengalaman spiritual yang mendalam karena muslim datang langsung ke rumah Allah, yaitu Ka’bah di Masjidil Haram, Makkah.
Ada banyak hikmah yang terkandung dalam pelaksanaan ibadah haji dan umrah. Mengutip buku Fiqhul ‘Ibadat karya Syaikh Abdul Aziz Muhammad Azzam & Syaikh Abdul Wahhab Sayyed Hawwas, serta buku Panduan Muslim Sehari-hari oleh KH M. Hamdan Rasyid & Saiful Hadi El-Sutha, berikut beberapa di antara hikmah-hikmah tersebut.
Hikmah Ibadah Haji dan Umrah
1. Membersihkan Jiwa dari Dosa
Haji dan umrah memiliki kemampuan untuk membersihkan dosa-dosa dari jiwa setiap muslim. Dengan begitu, mereka kembali dalam keadaan suci, layak menerima kemuliaan dari Allah SWT, baik di dunia maupun di akhirat, sebagaimana saat pertama kali dilahirkan.
2. Meningkatkan Iman dan Takwa
Muslim yang menjalankan ibadah haji dan umrah telah memenuhi lima rukun Islam yang utama. Oleh karena itu, keimanan dan ketakwaannya diharapkan semakin meningkat setelah melaksanakan kewajiban tersebut sesuai dengan petunjuk syariat.
3. Mendapat Pahala Setara dengan Jihad
Dari Aisyah RA, beliau bertanya kepada Rasulullah SAW,
“Ya Rasulullah, tidaklah sebaiknya kami ikut berperang (berjihad) bersama kalian (kaum lelaki)?” Rasul menjawab, “Tidak, cukuplah jihad kalian adalah haji yang mabrur. Karena sesungguhnya haji mabrur itu adalah jihad (yang baik) untuk kalian.” (HR Ahmad)
4. Penyempurna Spiritual Keislaman
Seorang muslim yang telah menunaikan salat, puasa, dan zakat, akan merasa lengkap dengan menjalankan ibadah haji. Haji menjadi penyempurna rukun Islamnya. Namun, meskipun telah melaksanakan haji, seorang muslim tetap perlu melanjutkan ibadah rutin lainnya dan terus menyempurnakan keislamannya.
5. Doa dan Permohonan yang Terkabul
Jemaah haji dan umrah termasuk dalam golongan orang yang doanya dijamin akan dikabulkan oleh Allah SWT. Hal ini sebagai balasan dari Allah atas kesediaan mereka memenuhi seruan-Nya.
6. Melihat Tempat Bersejarah Nabi Muhammad SAW
Dengan menunaikan ibadah haji dan umrah di Ka’bah yang terletak di Makkah, umat Islam dapat melihat langsung berbagai tempat bersejarah dalam kehidupan Rasulullah SAW. Ini termasuk tempat kelahiran beliau, tempat turunnya Al-Qur’an, serta situs-situs yang menjadi saksi bisu perjuangan dakwah dan jihad Nabi Muhammad SAW bersama para sahabat.
7. Meneladani Nabi Ibrahim AS, Nabi Ismail AS, dan Siti Hajar
Melalui ibadah haji dan umrah, jemaah dapat mengingat kembali perjuangan Nabi Ibrahim AS dan anaknya Nabi Ismail AS yang bersama-sama mendirikan fondasi Ka’bah dan menyerukan umat manusia untuk berhaji. Juga mengenang Siti Hajar yang berlari antara Bukit Shafa dan Marwah, serta menghadapi ujian saat ia dilempari iblis yang akhirnya ia usir dengan batu, yang menjadi asal usul ritual jumrah.
8. Menunjukkan Status Kehambaan dengan Merendahkan Diri di Hadapan Allah SWT
Saat mengenakan pakaian ihram yang sederhana, jauh dari kemewahan dan perhiasan, jemaah haji menunjukkan sikap kehambaan. Mereka tampil lusuh, penuh kerendahan hati, memohon ampunan atas kesalahan dan kekhilafan, serta meminta penghapusan dosa-dosa mereka di hadapan Allah SWT.
9. Menampakkan Kesamaan di Antara Umat Islam
Di Tanah Suci, ketika menjalankan haji dan umrah, umat Islam dari seluruh penjuru dunia berkumpul dalam satu tempat, tunduk dan merendah di hadapan Allah SWT. Pada saat itu, tidak ada perbedaan antara ras, suku, jabatan, maupun kekayaan, yang membedakan hanya tingkat keimanan dan ketakwaan masing-masing.
10. Menyatukan Kaum Muslim
Ibadah haji dan umrah menyatukan umat Islam dalam satu barisan karena kecintaan mereka kepada Allah SWT. Melalui ibadah ini, umat Islam dapat saling mengenal satu sama lain, mempererat tali persaudaraan antar sesama muslim di seluruh dunia.