Jemaah haji gelombang kedua sudah mulai diberangkatkan sejak tanggal 7 Juni 2023. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengimbau para jemaah untuk menjaga kesehatan, terutama di dalam pesawat.
Pada tahun ini, ada 67 ribu jemaah lansia yang berangkat menjalankan ibadah haji. Dr Ane Dwi Sari dari Pos Kesehatan Bandara King Abdul Aziz khawatir dengan kondisi mereka selama di perjalanan.
“Yang dikhawatirkan kalau di pesawat jemaah (lansia) nggak mau makan dan nggak mau minum, sama kaki bengkak,” ujar dr Ane Dwi Sari, dikutip dari situs Kemenag, Minggu (11/6/2023).
Pasalnya, perjalanan dari Indonesia ke Arab Saudi memakan waktu selama 9 jam. Dr Ane Dwi Sari menyarankan agar jemaah haji melakukan olahraga ringan atau stretching selama di pesawat.
“Biasanya disuruh senam peregangan (oleh petugas). Gerakannya stretching tangan kanan dan kiri, kaki juga digerakkan 8 kali. Tiap gerakan baik tangan maupun kaki 8 kali. Kepala miring ke kanan dan ke kiri juga 8 kali,” jelasnya.
Jika ada masalah kesehatan saat di pesawat, dr Ane meminta agar jangan sungkan untuk melapor ke petugas. Karena sejauh ini, banyak yang mengalami dehidrasi, gangguan kesehatan faktor penerbangan hingga sakit jantung diperberat dengan kondisi penerbangan saat tiba di Jeddah,
“Minum obat teratur, kemudian selama penerbangan tetap mengonsumsi obat kalau memang ada sakit, kalau ada keluhan lapor ke dokter kloternya, supaya kita bisa koordinasi, supaya jika kondisinya buruk atau jelek bisa secepatnya ditangani ketika sampai di bandara,” kata dr Ane.
“Ada juga usia sudah tua, kurang makan atau minum ketika di pesawat, perjalanan menuju bandara sampai sini lemes-lemes,” tukasnya.