Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Imbauan Kepala Daker Makkah PPIH Arab Saudi untuk Jemaah Haji di Tengah Cuaca Panas

Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Khalilurrahman, memberikan sejumlah imbauan penting bagi jemaah haji yang baru tiba di Makkah. Hal ini menyusul tingginya suhu udara di Tanah Suci selama musim kemarau.

Suhu Udara Ekstrem

Khalilurrahman mengingatkan bahwa suhu udara di Makkah pada bulan Mei hingga Agustus 2024 diperkirakan mencapai 50 derajat Celsius. Oleh karena itu, jemaah diminta untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan dan meminimalkan paparan langsung sinar matahari, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi fisik yang rentan.

Imbauan untuk Jemaah Lansia

Jemaah lansia dan yang memiliki risiko kesehatan tinggi disarankan untuk lebih banyak beribadah di hotel daripada memaksakan diri beribadah di Masjidil Haram. “Jemaah yang sehat dan kuat dapat beribadah di Masjidil Haram, namun pastikan untuk selalu membawa payung dan cukup air minum,” ujar Khalilurrahman.

Tips Menghindari Dehidrasi

Jemaah yang beribadah di Masjidil Haram dianjurkan untuk membawa payung dan air minum. “Jangan sampai dehidrasi karena lupa membawa payung dan air,” tambahnya.

Pengelolaan Sandal dan Sepatu

Saat shalat di Masjidil Haram, jemaah sebaiknya membawa sandal atau sepatu dalam kantong plastik dan menyimpannya dalam tas, bukan di loker penitipan. Hal ini untuk mengantisipasi kesulitan saat keluar karena pintu masuk dan keluar yang berbeda.

Mengantisipasi Tersesat di Tanah Suci

Bagi jemaah yang terpisah dari rombongan atau lupa jalan kembali ke hotel, Khalilurrahman menyarankan untuk tidak panik dan segera mencari bantuan petugas haji. “Pastikan jemaah memiliki kartu hotel yang memudahkan petugas mengantarkan kembali,” ujarnya. Jemaah juga diingatkan untuk selalu menggunakan gelang haji yang berisi informasi penting.

Keamanan dan Keselamatan

Khalilurrahman mengingatkan jemaah agar tidak membawa perhiasan demi menghindari risiko pencopetan. Selain itu, jemaah dianjurkan berkelompok saat beribadah di Masjidil Haram. “Berangkat dan pulanglah secara berkelompok. Jangan sendirian,” tegasnya.

Pencegahan Kebakaran

Khalilurrahman juga mengingatkan untuk tidak memasak di hotel atau menggunakan alat masak yang otomatis dan memastikan semua alat elektronik dalam keadaan mati saat ditinggal shalat. “Jangan sampai terjadi kebakaran seperti tahun-tahun sebelumnya akibat kelalaian,” tutupnya.

Untuk informasi lebih lanjut dan perkembangan terkini mengenai penyelenggaraan ibadah haji, kunjungi kompas.com.

Sumber: KOMPAS.com

Artikel Lainnya

Send Us A Message