Mesir Tangkap 450 Broker Haji Ilegal

Mesir Tangkap 450 Broker Haji Ilegal

Pihak berwenang Mesir menangkap 450 broker perusahaan travel yang memfasilitasi jemaah haji ilegal. Ini berkaitan dengan kematian jemaah haji tanpa visa resmi.
Melansir dari Gulf News, Sabtu (29/6/2024), Asosiasi Agen Perjalanan Mesir mengatakan bahwa tersangka broker atau calo haji yang memboyong jemaah ilegal masih banyak. Mereka berada di luar negeri dan akan ditangkap sekembalinya ke Mesir.

Menurut sumber yang namanya tidak disebutkan, para broker perusahaan travel itu diidentifikasi melalui barcode yang sebelumnya dikeluarkan oleh mereka kepada jemaah haji yang tidak terdaftar. Meski demikian, terkait hal ini belum ada konfirmasi resmi dari pihak Kairo.

Baca Juga: Jemaah Haji Wafat Tahun Ini Capai 394 Orang, Berikut Daftar Lengkapnya

Upaya Pemerintah Mesir dalam Menangani Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi

Awal pekan ini, pemerintah Mesir mengatakan telah mencabut izin 16 agen perjalanan karena keterlibatan mereka terkait jemaah haji ilegal. Hal ini diketahui setelah adanya laporan kematian ratusan jemaah ilegal yang meninggal akibat panasnya cuaca Saudi.

Pemerintah Mesir mengatakan sedang melakukan upaya untuk menentukan jumlah jemaah haji Mesir yang tidak terdaftar karena tidak ada data yang tersedia mengenai mereka. Dalam sebuah laporan, pemerintah mengaitkan tingginya kematian di antara jemaah haji Mesir yang tidak terdaftar dengan perjalanan ilegal yang difasilitasi oleh agen perjalanan haji tanpa visa resmi.

Asharq Al-Awsat turut melaporkan, Jaksa Penuntut Umum mengatakan pihaknya sedang memulai penyelidikan terhadap perusahaan travel yang memberangkatkan jemaah haji ilegal. Pengadilan juga menahan dua terdakwa atas tuduhan kematian seorang wanita di Alexandria karena kurangnya transportasi dan akomodasi yang sesuai selama perjalanan haji.

Selain itu, Jaksa Penuntut Umum juga menahan seorang pejabat perusahaan pariwisata lainnya. Pria itu menghadapi gugatan yang diajukan oleh dua putra seorang perempuan yang meninggal dunia ketika menjalankan ibadah haji.

Sebagaimana diketahui, Komite Pariwisata dan Penerbangan Parlemen menyerukan pengembangan mekanisme baru untuk memberi berbagai jenis visa kepada warga Mesir melalui koordinasi dengan pihak Saudi dan Kementerian Luar Negeri Mesir.

Rabu (26/6/2024) lalu, komite tersebut bertemu dan melihat adanya tuntutan dari sejumlah perwakilan untuk membuka penyelidikan terkait perusahaan pariwisata yang memfasilitasi perjalanan haji ilegal kepada jemaah. Hal tersebut menyebabkan sejumlah kematian akibat kurangnya layanan yang tidak sesuai.

sumber: detik.com

Artikel Lainnya

Send Us A Message